Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar Kilat Routing

aat ini perkembangan jaringan komputer sangatlah pesat. Komunikasi antar perangkat terjadi melalui pertukaran data-data yang dilewatkan ke jaringan. Data-data dari device yang terhubung ke jaringan dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh protokol-protokol dalam jaringan. Dengan jaringan yang demikian kompleksnya, maka kecepatan sangatlah diperlukan dalam pengiriman data. Selain itu juga berusaha untuk mendapatkan throughput yang optimal serta packet loss yang seminimal mungkin. Untuk itulah diperlukan suatu metode routing yang ideal agar pemilihan rute untuk paket yang dikirim bisa optimal.
Salah satu metode routing yang biasa dijadikan solusi untuk mengoptimalkan pemilihan rute pengiriman paket data yaitu Ant Routing System. Sistem routing ini menggunakan suatu algoritma yang dinamakan Ant Algorithm yang diinspirasikan oleh perilaku koloni semut dalam mencari jalur yang terpendek dalam mencari makanan. Hal serupa juga dibutuhkan oleh sebuah data untuk mendapatkan jalur yang terpendek dalam jaringan untuk sampai ke tujuan. Algoritma ini juga memilki kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan dalam jaringan yang dinamis.

I. PENGERTIAN ROUTING
Sebelum kita membahas lebih lanjut, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari routing itu sendiri. Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang diterima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Ada pula pengertian routing dilihat dari segi proses informatikanya, yakni proses pembawaan paket data dari satu host ke host yang lain tetapi berbeda subnet. Untuk dapat melakukan suatu hubungan antar PC maka dibutuhkan IP address dalam proses pengalamatanya. Dapat dilihat pada gambar di bawah sebagai penjelasan singkatnya.
1359859654146299592
II. PRINSIP KERJA
Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan. Jika jaringan tujuan terhubung langsung (directly connected) di router, router sudah langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket. Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router, router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket.
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Namun, router lebih pintar, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router bekerja pada layer 3 (Network Layer) referensi OSI. Sebuah IP router bisa membagi jaringan memnjadi beberapa subnet, sehingga hanya lalu lintasyang ditunjukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain.
Dalam proses routing, router memerlukan beberapa informasi agar dapat melakukan proses tersebut. Antar lain :
Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat host yang akan dirouting.
Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.
Dalam routing, ada pula istilah Administrative distance (AD). Administrative distance (AD) adalah fitur yang dimiliki oleh router untuk memilih jalur terbaik ketika terdapat dua atau lebih jalur menuju tujuan yang sama dari dua routing protocol yang berbeda. Administrative distance menyatakan “reliability” dari sebuah routing protocol. Tiap routing protocol diprioritaskan terhadap yang lain dengan bantuan besaran/nilai Administrative Distance (AD).
Administrative distance adalah kriteria pertama yang digunakan oleh router untuk menentukan routing protocol yang harus dijalankan, jika terdapat dua routing protocol yang menyediakan jalur untuk tujuan yang sama. AD adalah sebuah ukuran “trustworthiness” dari source of routing information. AD hanya mempunyai local significance, dan tidak melakukan advertise dalam routing update.
Nilai AD yang lebih kecil, lebih dipercaya/reliable. Contoh, Jika sebuah router menerima informasi tentang jalur menuju jaringan tertentu dari Open Shortest Path First (OSPF) (default administrative distance - 110) dan Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) (default administrative distance - 100), Router akan memilih IGRP karena IGRP lebih dipercaya/reliable karena memiliki AD yang lebih kecil dibandingkan OSPF. Jika source address untuk IGRP hilang atau tidak dikenal, maka router akan memilih/menjalankan routing OSPF sampai IGRP aktif kembali.
Tabel Nilai Default Administrative Distance (AD) pada Router Cisco
13598597821633430316
III. JENIS-JENIS ROUTING
1. Statik Routing
Rute atau jalurnya spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP. Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yang dilakukan oleh admin secara manual pada tiap-tiap router, maksudnya administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil.
Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:
- Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
- Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
- Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.
Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.
1359860004826253945
Gambar contoh perintah IP route
Kadang-kadang routing statis digunakan untuk tujuan backup. Routing statis dapat dikonfigurasi dalam router yang hanya akan digunakan ketika routing dinamis mengalami kegagalan.
Keuntungan statik routing:
· Meringankan kerja prosesor yang ada pada router.
· Tidak ada Bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi isi tabel routing antar router.
· Tingkat keamanan lebih tinggi daripada mekanisme lainnya.
Kerugian Statik Routing:
· Admin harus mengetahui informasi tiap-tiap router yang terhubung jaringan.
· Jika terdapat penambahan/perubahan topologi jaringan admin harus mengubah isi tabel routing.
· Tidak cocok untuk jaringan yang besar.
1359860088311612951
Gambar contoh statik routing
Konfigurasi Routing Statis.
Langkah-langkah untuk melakukan konfigurtasi routing statis adalah sebagai berikut:
- Tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address. Address bias saja interface local atau next hop address yang menuju tujuan.
- Masuk ke mode global configuration.
- Ketik perintah ip route dengan prefix dam mask yang diikuti dengan address seperti yang sudah ditentukan di langkah 1.
Sedangkan untuk administrative distance bersifat tambahan, boleh digunakan boleh tidak.
- Ulangi langkah 3 untuk semua jaringan yang dituju yang telah ditentukan pada langkah 1.
- Keluar dai mode global configuration.
- Gunakan perintah copy running-config startup-config untuk
menyimpan konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM.
1. Dinamis Routing
Dinamis routing berarti proses pengisian tabel routing (berisi alamat tujuan) dikelola oleh routing protokol. Beberapa jenis routing protokol untuk mengelola tabel routing antara lain RIP, IGRP, OSPF dan BGP. Routing dinamis biasa diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator. Dinamis routing tentu lebih membutuhkan bandwidth yang lebar karena kapasitas penyampaian informasinya yang besar.
Routing protocol adalah berbeda dengan routed protocol. Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan routerrouter untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.
Routed protocol digunakan untuk trafik user langsung.  Routed protocol menyediakan informasi yang cukup dalam layer address jaringanya untuk melewatkan paket yang akan diteruskan dari satu host ke host lain berdasarkan alamatnya.
Contoh routed protocol:
- Internet Protocol (IP)
- Internetwork Packet Exchange (IPX)
Selain istilah statik routing dan dinamis routing, ada juga routing default. Default routing digunakan untuk merutekan paket dengan tujuan yang tidak sama dengan routing yang ada dalam table routing. Secara tipikal router dikonfigurasi dengan cara routing default untuk trafik internet. Routing default secara actual menggunakan format:
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [next-hop-address outgoing interface ]
Mask 0.0.0.0, secara logika jika kita AND-kan dengan IP address tujuan selalu menunjuk ke jaringan 0.0.0.0. Jika paket tidak cocok dengan rute yang ada dalam table routing, maka paket akan dirutekan ke jaringan 0.0.0.0.
Kesimpulan:
· Routing adalah proses bagaimana router melewatkan paket ke jaringan yang dituju.
· Routing protokol adalah komunikasi yang digunakan antar router-router.
· Routing protokol mengijinkan satu router untuk sharing informasi dengan router-router lain berdasarkan jaringan yang ia ketahui dan jalur terbaik ke jaringan tersebut.
Sumber Referensi :
· http://student.eepis-its.edu/~izankboy/laporan/Jaringan/ccna2-1.pdf
· http://student.eepis-its.edu/~izankboy/laporan/Jaringan/preview.pdf
· http://deris.unsri.ac.id/materi/deris/routing_deris.pdf
· http://wikipedia.org/wiki/routing
· http://ittelkom.ac.id/library/router

Post a Comment for "Belajar Kilat Routing"