Istilah Dalam Jaringan : Firewall

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Ciee, balik lagi di blog kesayangan ane. Udah lama gak ngeblog. TS lagi sibuk PKL, jauh didaerah Cipinang. Demi untuk ngejar materi UKOM, yo wes lah kita UKOM sekarang aja. Langsung dari web browser masing-masing. Eiitss, BTW kalau kalian dapet ilmu baru. Jangan lupa untuk menulis atau membuat agar ilmu itu tidak terbuang sia-sia ;).  Lanjut aja ah kita ke materi Firewall.

Sebelum masuk kemateri, seperti biasa, ane mau share mengenai pengertian Firewall dari beberapa web :

1.  Wikipedia
   Tembok api atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dengan jaringan Internet.

2. Blognya si Fulan
   Pengertian Firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk melindungi komputer dari beberapa jenis serangan dari komputer luar.
3. Menurut gw
   Firewall adalah sistem keamanan pada suatu Sistem Operasi yang berfungsi sebagai pelindung komputer dari hal hal yang bersifat menganggu keamanan. 

Firewall ada juga di OS PC seperti GNU/Linux, MacOS, ataupun Windows. Dan dalam beberapa OS Linux, nama firewall dikenal juga sebagai SELINUX. Didalam firewall ini pun kita bisa tahu, aplikasi apa saja yang diam-diam mengambil data pribadi kita didalam PC. Didalam PC ini juga kita bisa membatasi aplikasi apa saja yang boleh mengakses jaringan Ya berkenan dengan masalah keamanan privasi dalam ketentuan aplikasi, itu ada pengaturannya di firewall.

Yak itulah beberapa pengertian singkat dari beberapa web yang berhasil ane rangkum. Nah seperti biasa, kita akan membahas contoh penggunaan firewall dalam kehidupan sehari-hari.

Dapat kita simpulkan, beberapa fungsi firewall adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan (mengawasi) terhadap keluar masuknya data
   Firewall memfilter, mengatur, dan mengontrol traffic data yang dibolehkan mengakses jaringan private yang melewati firewall. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :
   
   1. Alamat IP dari komputer sumber.
   2. Port TCP/UDP sumber dari sumber.
   3. Alamat IP dari komputer tujuan.
   4. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
   5. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
2. Melakukan autentikasi terhadap hak akses
   Kita tidak ingin ada sembarang orang mengakses jaringan kita. Menyusup sambil menyisipkan beberapa malware. Tentu ini sangat tidak ingin kita inginkan. Misal, anda punya PC yang OS nya itu Windows 10. Misal anda ingin menggunakan Network Sharing File menggunakan LAN. Dan anda hanya menginginkan 1 atau 2 PC saja yang mengakses Network File Sharing anda, maka itu dapat dibantu oleh pengaturan dari firewall ini. Mengingat fungsinya, firewall juga berfungsi agar PC kita tidak dapat sembarangan di akses (dimasukkan, atau mengeluarkan) data oleh orang lain.
3. Pemeriksaan lebih terhadap paket data.
   Firewall akan memeriksa lebih dari sekedar header dari paket. Mungkin anda butuh sedikit membaca tentang OSI layer. Ini untuk mendeteksi protokol (seperti HTTP yaitu 80) yang lebih spesifik.
    
4.  Pencatatan
   Firewall juga berfungsi untuk mencatat siapa saja yang mengakses jaringan. Juga untuk mendeteksi penjebolan atau serangan dari hacker.

Dan masih banyak lagi fungsi dari firewall ini. Apakah boleh memasang antivirus walau sudah ada firewall ? Ini ikhtilaf diantara para pakar IT. Ada yang bilang kalau antivirus itu hanya memberatkan kinerja PC. Ada juga yang bilang harus memasang antivirus karena biasanya didalam antivirus itu sudah ada pengaturan yang lebih baik dari firewall, silahkan. 

Firewall berbeda dengan antivirus, gan. Firewall itu kegunaannya untuk membatasi oranglain mengakses jaringan kita, mengakses data pribadi kita. Dan antivirus adalah aplikasi pembasmi virus. Virus yang dapat mengganggu kinerja PC. Karena biasanya, virus itu berjalan di background, menggandakan dirinya, membuat hardisk menjadi “sempit” karena hardisk penuh dengan antivirus

Mungkin itu aja yang bisa ane sampaikan. Tetap semangat belajar guyss